Minggu, 04 Desember 2022

NASKAH LOMBA BEST PRACTICE PENGELOLAAN MGMP

 

PENINGKATAN KEHADIRAN GURU MENGGUNAKAN APLIKASI WEBEX PADA MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN KIMIA (MGMP) ONLINE DI KABUPATEN BANYUWANGI

Oleh : Susanto

(Juara Harapan Lomba Best Practice Pengelolaan MGMP yang diselenggaran GTK Kementerian Agama RI)

 

BAB I

PENDAHULUAN

 

A.      Latar Belakang

MGMP merupakan singkatan dari musyawarah guru mata pelajaran yang berperan sebagai wadah guru untuk saling bertukar informasi tentang pembelajaran. Biasanya informasi yang dibicarakan dalam kegiatan MGMP tersebut mengenai perihal Penyusunan RPP, Bedah SKL, Penyusunan Soal Ujian PAS, PAT, Penyusunan prediksi USBN, Ujian Nasional, penyusunan perangkat pembelajaran bahkan upaya menciptakan proses belajar yang menyenangkan dengan menggunakan berbagai macam model pembelajaran sesuai kondisi masing-masing sekolah.

Sebagai satu-satunya wadah legal guru dalam mengembangkan kompetensi dan profesinya perlu kirannya MGMP mendapatkat perhatian serius pemerintah dalam rangka peningkatan dan pemerataan pendidikan di Indonesia khususnya didaerah. Perbedaan kultur dan geografis menjadikan pelaksanaan MGMP mengalami banyak kendala. Jarak antar madrasah yang berjauhan menjadi salah satu permasalahan yang harus dicarikan solusi, ditambah lagi dalam satu kabupaten/kota Madrasah Negeri hanya ada 1-4 Madrasah sisanya atau sebagian besar madrasah swasta yang rata-rata madrasah kecil.

Biaya operasional seorang guru untuk satu kali pertemuan MGMP sekitar +  Rp. 50.000,- sampai 100.000,- (termasuk Transport, Iuran MGMP dan Makan Siang). Bila dalam satu bulan madrasah harus menugaskan/mengizinkan 5-10 guru untuk mengikuti MGMP, madrasah akan terbebani, terutama untuk madrasah kecil. Melihat dari latar belakang diatas kiranya perlu pemecahan yang serius untuk menyelesaikan.

Berkembangnya teknologi diera digital saat ini menuntut seluruh guru untuk terampil dan tidak gagap terhadap teknologi. Pemanfaatan teknologi dengan bijak dalam rangka menjadikan MGMP sebagai wadah penggerak kualitas guru menjadi pilihan terakhir. Dengan memanfaatkan teknologi saat ini guru tidak perlu melakukan pertemuan fisik untuk berdiskusi dan berkomonikasi. Beberapa aplikasi teknologi gratis yang dapat dimanfaatkan untuk itu diantaranya Skype, Webex dan beberapa aplikasi lain yang mudah didapatkan secara gratis di internet.

Pendidikan menjadi faktor penting dalam perkembangan suatu Bangsa. Artinya maju mundurnya suatu bangsa sangat diperngaruhi oleh kualitas pendidikan, dalam hal ini lebih difokuskan pada pengembangan sumberdaya manusia (SDM) dalam segala sektor termasuk Kompetensi guru dalam sektor pendidikan. 

Pemerintah Republik Indonesia mempunyai komitmen yang besar untuk menjawab tantangan global yang kita hadapi saat ini. Melalui pidato kemenangan Bapak Presiden Joko Widodo pada tanggal 14 Juli 2019, Pendidikan menjadi salah satu prioritas pembangunan untuk lima (5) tahun kedepan.

Kita harus menyadari, kita harus sadar semuanya bahwa sekarang kita hidup dalam sebuah lingkungan global yang sangat dinamis. Fenomena global yang ciri-cirinya kita ketahui, penuh perubahan, penuh kecepatan, penuh risiko, penuh kompleksitas, dan penuh kejutan, yang sering jauh dari kalkulasi kita, sering jauh dari hitungan kita. Oleh sebab itu, kita harus mencari sebuah model baru, cara baru, nilai-nilai baru dalam mencari solusi dari setiap masalah dengan inovasi-inovasi. Dan kita semuanya harus mau dan akan kita paksa untuk mau. Kita harus meninggalkan cara-cara lama, pola-pola lama, baik dalam mengelola organisasi, baik dalam mengelola lembaga, maupun dalam mengelola pemerintahan. Yang sudah tidak efektif, kita buat menjadi efektif! Yang sudah tidak efisien, kita buat menjadi efisien!

Artinya kehadiran Kurikulum 2013 untuk menjawab tuntutan pembelajaran Abad 21 dan Pembelajaran Era Revolusi Industri 4.0. Terkait perkembangan kehidupan dan ilmu pengetahuan abad ke-21 dan Revolusi Industri 4.0, telah terjadi pergeseran paradigma dan berorientasi pada informasi, komputasi/menggunakan mesin, otomasi/mampu menjangkau segala pekerjaan rutin, dan komunikasi.

Berdasarkan uraian latar belakang diatas penulis menyajikan solusi terkait latar belakang diatas untuk digunakan pada KKG/MGMP/MGBK Kabupaten/Kota yang ada di Indonesia. Judul Best Practice yang disajikan sebagai berikut : Peningkatan Kehadiran Guru Menggunakan Aplikasi Webex Pada Musyawarah Guru Mata Pelajaran Kimia (MGMP Kimia) Online Di Kabupaten Banyuwangi

 

 

B.       Permasalahan

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1.      Letak Geografis Madrasah yang saling berjauhan menjadi kendala untuk  menghadiri pertemuan MGMP

2.      Tingginya biaya operasional pertemuan MGMP

3.      Pemanfaatan waktu yang tidak optimal

 

C.      Tujuan

1.      Meningkatkan kehadiran guru dalam pertemuan MGMP

2.      Menekan pembiayaan operasional pertemuan MGMP

3.      Melaksanakan MGMP yang bersifat ekonomis dan efisien

 

D.      Manfaat

1.      Guru dapat melaksanakan MGMP walaupun letak geografis berjauhan

2.      Guru tetap dapat melaksanakan MGMP tanpa harus mengeluarkan biaya

3.      Terlaksananya MGMP yang bersifat ekonomis dan efisien

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB II

METODE PEMECAHAN MASALAH

 

A.    PEMBELAJARAN DIGITAL

Pendidikan merupakan faktor yang penting dalam menentukan masa depan suatu bangsa. Belajar merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh seseorang untuk mendapatkan ilmu pengetahuan. Tingkat keberhasilan suatu pembelajaran sangat terpengaruh oleh proses belajar yang dilakukan oleh siswa. Dalam proses belajar penyampaian materi yang inovatif dapat membantu siswa untuk dapat dengan cepat memahami materi yang disampaikan oleh guru. Pendidikan tidak hanya ditentukan pada penguasaan materi saja melainkan dengan keterampikan siswa itu sendiri. Melalui pembelajaran yang tepat diharapkan siswa dapat menguasai materi yang disajikan oleh guru sehingga berguna dalam kehidupannya.

Meningkatnya kecenderungan manusia terhadap tenologi informasi dan komunikasi (TIK) di era informasi ini sesungguhnya memiliki kaitan secara langsung dengan peningkatan tahap literasi komputer, literasi informasi, dan juga tingkat kesejahteraan masyarakat. Semua faktor tersebut satu dengan lainnya saling melengkapi dan tidak bisa dipisahkan. Selain itu, minat membaca masyarakat juga semakin meningkat sehingga berdampak pada pemenuhan berbagai sumber yang mudah dan cepat diakses. Pembelajaran digital sebagai salah satu alteratif dalam dunia pendidikan yang dapat memberikan layanan dan sumber pembelajaran yang mudah dan cepat diakses. Pembelajaran digital dikembangkan menuju pada terwujudnya sistem pendidikan terpadu yang dapat membangun konektivitas antar komponen yang ada dalam pendidikan sehingga pendidikan menjadi lebih dinamis dan fleksibel bergerak dalam mengadakan komunikasi guna memperoleh dan meraih peluang-peluang yang ada untuk pengembangan pendidikan. Sudah barang tentu semua ini harus diikuti oleh kesiapan seluruh komponen sumber daya manusia baik dalam cara berpikir, orientasi, perilaku, sikap dan sistem nilai yang mendukung pemanfaatan pembelajaran digital untuk kemaslahatan manusia. Pembelajaran digital merupakan suatu sistem yang dapat memfasilitasi pembelajar belajar lebih luas, lebih banyak, dan bervariasi. Melalui fasilitas yang disediakan oleh sistem tersebut, pembelajar dapat belajar kapan dan dimana saja tanpa terbatas oleh jarak, ruang dan waktu. Materi pembelajaran yang dipelajari lebih bervariasi, tidak hanya dalam bentuk verbal, melainkan lebih bervariasi seperti teks, visual, audio, dan gerak.

Pembelajaran digital memerlukan pembelajar dan pengajar berkomunikasi secara interaktif dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi, seperti media komputer dengan internetnya, handphone dengan berbagai aplikasinya, video, telepon atau fax. Pemanfaatan media ini bergantung pada struktur materi pembelajaran dan tipe-tipe komunikasi yang diperlukan. Transkrip percakapan, contoh-contoh informasi, dan dokumen-dokumen tertulis yang terhubung secara digital atau pembelajaran melalui Web yang menunjukkan contoh-contoh penuh teks, adalah cara-cara tipikal bahwa pentingnya materi pembelajaran didokumentasi secara digital. Komunikasi yang lebih banyak visual meliputi gambaran papan tulis, kadang-kadang digabungkan dengan sesi percakapan, dan konferensi video, yang memperbolehkan pembelajar yang suka menggunakan media yang berbeda untuk bekerja dengan pesan-pesan yang tidak dicetak.

Pembelajaran digital menerapkan sistem pembelajaran yang berbasis web atau digital. Pembelajaran digital diawali dengan perencanaan yang baik, kemudian cara materi pembelajaran disampaikan (delivery content) kepada pembelajar yang harus mengacu pada perencanaan tersebut. Untuk mempersiapkan kelas maya, perlu adanya 5 komponen yang harus tersedia.

1.      Komponen perangkat keras (Hardware)

Komponen ini merupakan komponen utama dalam melaksanakan program e-learning. Peralatan yang perlu dipersiapkan yaitu PC/laptop, Smartphone atau Tablet PC.

2.      Konten

Konten atau bahan ajar merupakan bagian terpenting dalam pelaksanaan pembelajaran. Dengan adanya konten, guru akan lebih efektif dalam melaksanakan kegiatan mengajar dan siswa akan sangat merasa terbantu dalam proses belajar.

 

 

menggunakan hardware dalam mengoperasikan suatu konten berupa video, audio, gambar (Multimedia-based Content), dan juga konten berbentuk teks seperti e-book atau dokumen (Text-based Content).

3.      Komponen Perangkat lunak (Software)

Aplikasi e-learning yang sering disebut dengan Learning Management System (LMS), yang merupakan sistem perangkat lunak yang mem-virtualisasi proses belajar mengajar konvensional untuk administrasi, dokumentasi, laporan suatu program pelatihan, ruangan kelas dan peristiwa online, program e-learning, dan konten pelatihan misalnya, segala fitur yang berhubungan dengan manajemen proses belajar mengajar seperti bagaimana manajemen kelas, pembuatan materi atau konten, forum diskusi, sistem penilaian (rapot), serta sistem ujian online yang semuanya terakses dengan internet. LCMS adalah sebuah aplikasi untuk mengelola konten pembelajaran. LCMS tidak hanya dapat membuat, mengelola, dan menyediakan modul-modul pembelajaran, tetapi juga mengelola dan menyunting (edit) semua bagian yang membentuk sebuah katalog. Social learning network (SLN) atau Jejaring Sosial untuk Pembelajaran, menurut Kordesh (2000) merujuk pada koneksi interpersonal melalui interaksi dengan tujuan utama untuk pengembangan pengetahuan. Secara lebih rinci, SLN merujuk pada beberapa fenomena.

4.      Komponen Infrastruktur

Membangun infrastruktur pembelajaran kelas maya tentunya membutuh nya koneksi jaringan. Koneksi internet merupakan hal sangat utama dalam menyelenggarakan pembelajaran E-Learning karena internet bertindak sebagai penghubung antara guru dan murid. Internet (Interconnection Networking) yang diartikan sebagai komputer – komputer yang terhubung di seluruh dunia.

5.      Strategi interaksi

Dalam proses pembelajaran antara guru dan siswa harus ada interaksi untuk mencapai terjadinya kegiatan belajar mengajar..

 

B.     APLIKASI WEBEX

WebEx adalah sebuah aplikasi online yang dikembangkan oleh Cisco yang membuat para pengguna saling berkolaborasi lewat gambar, video, dan suara dari mana pun secara lebih mudah WebEx mengkombinasikan komunikasi lewat Telepon dengan tampilan di layar Komputer. Tidak perlu menghabiskan biaya untuk perjalanan dan melakukan pertemuan, cukup melalui Penjelajah web di meja masing-masing dan lebih produktif dibandingkan mengirim file yang akan didiskusikan lewat email. Tidak ada Perangkat keras yang harus dibeli, maupun Perangkat lunak yang harus diunduh. Dengan aplikasi ini, baik perusahaan maupun pengguna perorangan bisa mengurangi biaya operasional dan membuat pekerjaan lebih efisien.

Seperti solusi yang dikenalkan Cisco, yakni Cisco Webex. Cisco Webex memungkinkan pengguna untuk bertemu secara online, berkolaborasi dan berbagi konten. Cisco Webex  akan menjadi lebih produktif, jauh lebih Efisien dan akan lebih  bermanfaat. Guru hanya tinggal mengirimkan undangan melalui Pesan pendek (SMS), E-mail atau Whatsapps ke beberapa guru lain untuk dapat bergabung melakukan pertemuan atau diskusi seperti MGMP.

Cisco Webex merupakan alat komunikasi Video Conference berbasis interface web yang memungkinkan komunikasi berjalan dengan menggunakan perangkat personal dan mobile seperti Smartphone, PC, Laptop, Notebook, dan PC tablet selama masih ada dalam jangkauan jaringan internet. Cisco Webex hadir dengan beberapa fitur yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan penggunanya, selain Webex meetings, yaitu Webex team dan Webex Calling.

Adapun persiapan penggunaan Apliksi Webex dalam pembelajaran sebagai berikut:
1.   Menggunakan laptop

a)      Kunjungi laman www.webex.com (jika pakai webex) Klik JOIN. 

b)      Jika baru pertama kali, maka akan diminta untuk unduh installernya. Unduh dan jalankan.

c)      Masukkan meeting number dan password sesuai yg tertera di flyer.
Agar audio aktif, Klik lambang gagang telepon, pilih call over Internet.
Selamat belajar dan berbagi.

2.      Jika menggunakan hape

a)      Jika belum instal, maka instal terlebih dahulu aplikasi Cisco WebEx

b)      Meetings (jika pakai webex) dan dari playstore.

c)      Jalankan aplikasinya

d)     Pilih JOIN

e)      Masukkan meeting id dan Password

f)       Untuk aktifkan audio, klik logo bergambar gagang telepon, pilih call over Internet

g)      Selamat belajar dan berbagi

 

C.    MGMP KIMIA MA

Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) diharapkan memiliki perencanaan penting dalam mendukung pengembangan profesional guru, dikarenakan guru dituntut lebih kreatif dan inovatif dalam melakukan perubahan-perubahan untuk meningkatkan mutu layanan pendidikan terutama dalam layanan proses pembelajaran. Tuntutan ini merupakan implikasi yang dilakukan oleh guru mata pelajaran. Organisasi ini bersifat mandiri dan terbuka bagi semua guru mata pelajaran baik yang berstatatus Pegawai Negeri Sipil (PNS), maupun guru tidak tetap (guru Honor) dilingkungan wilayah Kabupaten/kota. Melihat permasalah utama dalam setiap pelaksanaan MGMP di Madrasah yakni (1) letak geografis sekolah/madrasah yang saling berjauhan, (2) Besarnya biaya operasional setiap pertemuan/kegiatan MGMP dan, (3) Memerlukan waktu yang lama (seharian) dalam setiap kali pelaksanaan MGMP.

Setiap permasalahan yang muncul dalam MGMP baik tingkat Kabupaten atau di tingkat Propinsi menjadi hal yang berulang-ulang tanpa solusi menjadi kendala tidak suksesnya pelaksanaan MGMP. Sebagai mana yang terjadi di MGMP Kimia Jatim, Pengurus MGMP Jatim yang tersebar di kabupaten/kota menjadi di jawa timur hanya bisa melaksanakan rapat koordinasi maksimal 2 kali setiap tahunnya. Itupun beberapa kali mengambil momen kegiatan yang dilaksanakan kantor wilayah kementerian agama provinsi Jawa Timur untuk mengadakan pertemuan. Selain kondisi geografis yang berjauhan, tingginya biaya operasional menjadi masalah utama bagi masing masing pengurus dan angota MGMP, tidak jarang setiap anggota harus merogoh/mengeluarkan uang dari kantong pribadi. Selain itu waktu yang kurang efektif, karena pertemuan MGMP hanya dilaksankan beberapa jam (2-3) sedangkan perjalanan menghabiskan menggunakan waktu yang banyak.

Kegiatan MGMP di tingkat kabupaten juga tidak jauh beda. Seperti kegiatan MGMP Kimia Kabupaten Banyuwangi. Terdapat 4 Madrasah di kabupaten banyuwangi bersatatus negeri yakni ; MAN 1 Banyuwangi, MAN 2 Banyuwangi, MAN 3 Banyuwangi dan MAN 4 Banyuwangi yang secara geografis antar madrasah jaraknya ada yang mencapai + 60 KM dan 13 madarah swasta yang mempunyai peminatan MIPA. Jarak madrasah swasta ke sekolah negeri bebera mencapai hampir + 80 Km. Dengan jarak sejauh itu seorang guru madrasah harus menempuh waktu 2-3 jam untuk sampai di tempat peertemuan MGMP, sehingga juga berdampak tingginya biaya operasional dalam menghadiri pertemuan tersebut serta tidak optimalnya dalam mengikuti kegiatan.

Dari permasalahan mendasar dan seluruh Fakta yang disajikan diatas, penulis menyajikan solusi untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan diatas dengan cara yang efektif dan mampu menyelesaiakan seluruh permasalahan dengan satu solusi/Kegiatan, yakni melaksanakan rapat koordinasi dan pertemuan MGMP di dunia maya dengan menggunakan Aplikasi Webex. Webex adalah aplikasi yang banyak digunakan saat ini untuk melakukan komonikasi secara berkelompok atau melakukan seminar online. Disebut juga Cisco Webex merupakan alat komunikasi Video Conference berbasis interface web yang memungkinkan komunikasi berjalan dengan menggunakan perangkat personal dan mobile seperti Smartphone, PC, Laptop, Notebook, dan PC tablet selama masih ada dalam jangkauan jaringan internet. WebEx mengkombinasikan komunikasi lewat Telepon dengan tampilan di layar Komputer. Tidak perlu menghabiskan biaya untuk perjalanan dan melakukan pertemuan, cukup melalui Penjelajah Web di meja masing-masing dan lebih produktif dibandingkan mengirim file yang akan didiskusikan lewat email. Tidak ada Perangkat keras yang harus dibeli, maupun Perangkat Lunak yang harus diunduh. Dengan aplikasi ini, baik perusahaan maupun pengguna perorangan bisa mengurangi biaya operasional dan membuat pekerjaan lebih efisien.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepri melalui Kasi PTK Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Said M Idris menyampaikan, mulai tahun 2018 khusus Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) harus diupayakan menggunakan sistem online.

”Sistem online ini mungkin yang pertama dilakukan Kepri di Indonesia. Karena kita melihat Kepri dengan kondisi geografis yang tak memungkinkan para guru untuk saling bertemu, sedangkan letak wilayahnya jauh dan terpisah karena laut, Sistem online ini sebagai wujud efisien biaya, ke depan diharapkan dapat memudahkan guru-guru, minimal mereka bisa diskusi lewat online tentang masalah dan perkembangan tema mata pelajaran yang menjadi tujuan bersama,” jelas Said.

Dengan Mengkolaborasi pertemuan langsung dengan pertemuan di dunia maya/digital menjadi solusi yang tepat diera industry 4.0. Setiap guru harus bermetamorfosa menjadi guru 4.0 yang juga nantinya bisa menerapkan dalam pembelajaran digital di kelas.

Berikut saya sajikan jadwal pelaksanan pertemuan MGMP dengan menggunakan sistem konvensional dan sistem digital/online :

 

Jadwal Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Kimia Madrasah Aliyah

Kabupaten Banyuwangi Provinsi Jawa Timur

2019-2020

No

Pelaksanaan

Materi

Tempat

Peanggung Jawab

Bulan

Minggu

1

Januari

I

Pengenalan Webex, Pembuatan

MAN 2 Banyuwangi

Pengurus MGMP

Absensi Online, Flyer

Susanto, S.Pd

III

Simulasi MGMP Online

MAN 4 Banyuwangi

Pengurus MGMP

 

Susanto, S.Pd

2

Februari

I

Bedah Kisi-Kisi UN 2020

Virtual/Online

Host       : Susanto, S.Pd

Mapel Kimia

Presenter :  Syamsul Hadi, S.Pd

III

Penyusunan Prediksi UN 2020

Virtual/Online

Host       : Susanto, S.Pd

Mapel Kimia

Presenter :  Dra. Sriyatun

3

Maret

I

Pembelajaran Online

Virtual/Online

Host       : Dra. Sriyatun

 

Presenter :  Mutimatun Nikmah, S.Pd

III

Penerapan Pembelajaran Online

Virtual/Online

Host       : Mutimatun Nikmah, S.Pd

di kelas (simulasi)

Presenter : Relina Novitasari

4

April

I

Penyusunan Kisi-kisi & Soal PAT

Virtual/Online

Host       : Syamsul Hadi, S.Pd

kelas X

Presenter : Arina Nuril, S.Pd

III

Penyusunan Kisi-kisi & soal PAT

Virtual/Online

Host       : Relina Novitasari, S.Pd

kelas XI

Presenter : Geovani Arifatus Zahro,S.Pd

5

Mei

I

Pembelajaran Online

Virtual/Online

Host       : Syamsul Hadi, S.Pd

 

Presenter : Lina Kusumawati, S.Pd

III

Penerapan Pembelajaran Online

Virtual/Online

Host       : Geovani Arifatus Zahro,S.Pd

di kelas

Presenter : Risca Munfita, S.Si

6

Juni

I

Evaluasi Pelaksanaan Program

MAN 3 Banyuwangi

Pengurus MGMP

selama satu tahun

Susanto, S.Pd

III

Penyusunan Rekomendasi

MAN 1 Banyuwangi

Pengurus MGMP

Program MGMP & draf

Susanto, S.Pd

 

Room webex MGMP Kimia dan prentasi materi


 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB III

PELAKSANAAN DAN HASIL YANG DIPEROLEH

 

Upaya pelaksanaan dan peningkatan MGMP diperlukan perencanaan yang matang dan terencana  serta evaluasi :

A.      Perencanaan

Pada tahap perencanaan ini setiap guru di berikan materi-materi yang berkaitan dengan kegiatan MGMP online yang akan dilaksanakan diantaranya

a.       Menginstal Aplikasi Webex pada perangkat HP/Android dan komputer/labtop

b.      Membuat RoomWebex

c.       Membuat daftar hadir Online mengggunakan aplikasi zoho atau google form

d.      Membuat QR Code

e.       Membuat Flyer sebagai undangan

 

B.       Pelaksanaan

Pada pelaksanaan pertemuan online Pengurus MGMP memberikan Flyer sebagai undangan kepada anggota melalui Whatapps (grub WA)

Ketua MGMP setiap kali pertemuan harus menyampaikan dan membagi tugas sebagai Host, Moderator dan Presenter pada anggota. Berikut uraian pembagian tugas Host, Moderator dan Presenter :

(1)   Tugas Host

Host  mengondisikan meeting di room webex yang meliputi:

a.       pengaturan peserta (membaca tata tertib selama meeting di room webex dan menertibkan suara suara yang membuat gaduh selama meeting di room webex);

b.      perekaman kegiatan di webex;

c.       pembuatan, pengondisian dan share form absen online ke webexnya.

 

(2)   Tugas Moderator

a.       memandu diskusi, membuka acara, mengenalkan pemateri;

b.      Moderator juga berperan dalam mengatur jalannya diskusi;

c.       mengatur peserta yg bertanya, dan membacakan pertanyaan di chat;

d.      menyimpulkan materi sebelum closing dalam sesi meeting room di webex;

e.       Sebagai bukti pelaksanaan tugas peserta sebagai host adalah flyer dan presensi kegiatan pada hari tersebut.

 

(3)   Tugas Presenter

a.       Presenter  menyajikan bahan atau materi pada bidang yang dikuasai.

b.      presenter diharuskan mengupload tangkapan screen tampilannya dalam format video ke youtube.

 

C.      Hasil Yang Diperoleh

Dari Pelakasanaan MGMP diperoleh hasil sebagai berikut

NO

NAMA GURU

ASAL MADRASAH

MGMP

(pertemuan Langsung)*

MGMP

(Online)*

1

Mutimatun Nikmah

MAN 1 Banyuwangi

Tidak Hadir

Hadir

2

Sutrimah, St

MAN 1 Banyuwangi

Tidak Hadir

Hadir

3

Dra. Arina Nuril Hidayati

MAN 2 Banyuwangi

Hadir

Hadir

4

Syamsul Hadi,S.Pd

MAN 2 Banyuwangi

Hadir

Hadir

5

Sriyatun, S.Pd

MAN 3 Banyuwangi

Hadir

Hadir

6

Susanto, S.Pd

MAN 4 Banyuwangi

Hadir

Hadir

7

Rizca Munfita

MAN 4 Banyuwangi

Hadir

Hadir

8

Relina Novitasari

MA Al Amiriyyah

Tidak Hadir

Hadir

9

Lina Kusumawati.S.Pd

MA Al Amiriyyah

Hadir

Hadir

10

Nova Verwati S.Pt Mp

MA Al Fatah Sragi

Hadir

Hadir

11

Ida Laili Ichsanti

MA Al Huda

Hadir

Hadir

12

Subairi,S.Si

MA Al Imarah

Tidak Hadir

Hadir

13

Nida Andriana

MA Amanatulloh

Hadir

Hadir

14

Ninik Hamidah

MA An-Nuur Al-Fadhol

Hadir

Hadir

15

M Gufron Setiawan

MA Hasyim Asy'ari

Hadir

Hadir

16

Tri Ratna Indah Suryani

MA Ibrahimy

Hadir

Hadir

17

Hamdan Muttaqin

MA Miftahul Huda

Tidak Hadir

Hadir

18

Geovani Arifatus Zahro,S.Pd

MA Roudlotul Muta'allimin

Hadir

Hadir

19

Imam Shopyan

MA Tahfidz Al Islami

Hadir

Tidak Hadir

20

Mita Armis Diyanti

MA Unggulan Al-Azhar

Hadir

Hadir

21

Nur Aini

MA Unggulan Habibulloh

Tidak Hadir

Hadir

22

Umi Fadilah, S.Si

MA Unggulan Mamba'ul Huda

Hadir

Hadir

23

Mia Dwi Fitriani

MA Ungg. Mukhtar Syafa'at

Hadir

Hadir

24

Devina Oktari

MA Futuhiyah

Hadir

Hadir

*Pertemuan MGMP konvensional/pertemuan langsung dilaksanakan tanggal 19 Oktober 2019 dan MGMP Online dilaksanakan tanggal 23 Desember 2019.

 

Pada Pelaksanaan MGMP dengan peremuan langsung diketahui jebanyak 6 orang atau 25 %  guru tidak dapat hadir dengan alasan berbervariasi. Dari enam orang guru menyatakan 5 orang tidak mendapatkan izin dari sekolah dengan alasan jaraknya yang jauh sehingga harus meninggalkan tugas mengajarnya disekolah dan 1 orang guru karena mengikuti PPG. Sedangkan pertemuan MGMP Online sebanyak  1 guru tidak dapat mengikuti pertemuan dengan alasan sakit.

 

Dapat dilihat ada peningkatan yang signifikan dengan dilaksanakanya pertemuan MGMP Online. Sebanyak 21 % peningkatan kehadiran guru dalam mengikuti pertemuan MGMP.  Dari kehadiran 75 % menjadi 96 %.

 

D.      Evaluasi

Peningkatan kehadiran pada pertemuan MGMP menjadi indicator keberhasilan pelaksanaan MGMP Online. Peningkatan kehadiran perlu dipertahankan dan di tingkatkan. Ada beberapa hal yang diperlukan agar pertemuan MGMP dapat dilaksanakan dan di ikuti oleh seluruh anggota diantaranya :

1)      Memberikan pelatihan kepada anggota MGMP terlebih dahulu tentang beberapa aplikasi yang digunakan dalam MGMP online.

2)      Memilih dan menyajikan materi yang menarik setiap pertemuan MGMP Online

3)      Melakukan penjadwalan perubahan petugas untuk setiap kali pertemuan MGMP Online

4)      Selalu memberikan motivasi dan evaluasi setiap akhir pertemuan MGMP online

5)      Menetapkan Jadwal petemuan MGMP langsung

6)      Selalu mengingatkan anggota MGMP 1-2 jam sebelum pelaksanaan MGMP online tentang signal pada HP/Laptop dan wifi/hotspot.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB IV

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

 

A.    Simpulan

Dari pengalaman yang dilakukan penulis diperlukan langkah yang riil untuk menyelesaikan permasalaah yang ada di lapangan secara menyeluruh. (1) letak geografis sekolah/madrasah yang saling berjauhan, (2) Besarnya biaya operasional setiap pertemuan/kegiatan MGMP dan, (3) waktu yang tidak efisien dan efektif dalam setiap kali pelaksanaan MGMP (waktu tidak efektif) menjadi permasalahan bagi seluruh MGMP khususnya di lingkungan Madrasah. Dengan memanfaatkan teknologi menjadi solusi dan langkah yang tepat untuk mempercepat gerak guru sehingga MGMP benar benar menjadi wadah dan pusat pertukaran serta sumber informasi yang selanjutnya dapat meningkatkan kualitas dan kompetensi guru.

 

B.     Rekomendasi

Untuk meningkatkan kuantitas dan kulaitas pertemuan MGMP atau kegiatan sejenisnya direkomendasikan mengkolaborasi pertemuan-pertemuan langsung dengan pertemuan online atau MGMP Online serta mendorong guru  menjadi Guru 4.0.

1.      Menggunakan Aplikasi Webex dalam pertemuan rutin MGMP

2.      Menggunggnakan aplikasi Zoho atau google form sebagai daftar hadir online

3.      Membuat Flyer seminggu sebelum pelaksanaan sebagai undangan

 

DAFTAR PUSTAKA

 

Zakaria, Yahya.2017.  Peningkatan Proses Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Sea Digital Class Menggunakan Edmodo Dan Webex. Cirebon : Laparan Kerja Praktek

 

 Munir. 2017. Pembelajaran Digital. Bandung: CV. Alfabeta

 

http://tanjungpinangpos.id/2018-mgmp-kepri-berbasis-online/

 

www.webex.com

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar